Kini

Tuhan, lihatlah aku yang sedang duduk di dekap duka , tak mampu menengadah pada langit untuk meminta. Lihatlah air mata ini Tuhan. Apa yang harus aku perbuat untuk cintaku .

Satu persatu janjo itu lenyap , hanya menyisakan tangis yang tak henti. Cintaku berubah jadi abu , singgasana indah itu hanya asa yang tak kunjung nyata !

Hati ini kuat, tapi itu dulu sebelum mengenal kata khianat. Kini, hati ini jatuh dan tak mungkin lagi menjadi ruang untuknya. Dan Tuhan aku menyerah ambillah semua cintaku. Aku rela dan sangat rela. 🙂

Kini

Tuhan, lihatlah aku yang sedang duduk di dekap duka , tak mampu menengadah pada langit untuk meminta. Lihatlah air mata ini Tuhan. Apa yang harus aku perbuat untuk cintaku .

Satu persatu janjo itu lenyap , hanya menyisakan tangis yang tak henti. Cintaku berubah jadi abu , singgasana indah itu hanya asa yang tak kunjung nyata !

Hati ini kuat, tapi itu dulu sebelum mengenal kata khianat. Kini, hati ini jatuh dan tak mungkin lagi menjadi ruang untuknya. Dan Tuhan aku menyerah ambillah semua cintaku. Aku rela dan sangat rela. 🙂